Pada Minggu, 11 Mei 2025, sebuah kapal wisata yang mengangkut 104 penumpang mengalami kecelakaan tragis di perairan dekat Pulau Tikus, Bengkulu. Insiden ini terjadi saat kapal sedang dalam perjalanan kembali ke Kota Bengkulu setelah mengantar wisatawan ke Pulau Tikus.
Kronologi Kejadian
Kapal berangkat dari Kota Bengkulu menuju Pulau Tikus sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba dengan selamat. Namun, saat perjalanan pulang pada sore hari, cuaca memburuk dengan cepat. Sekitar 100 meter dari alur kapal nelayan di Kelurahan Malabero, kapal dihantam badai dan ombak besar, menyebabkan mesin kapal mati dan kapal kehilangan kendali hingga akhirnya karam .
Korban dan Penanganan
Dari 104 penumpang, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia. Korban berasal dari berbagai daerah, termasuk Lubuk Linggau, Sumatera Selatan; Kota Bengkulu; Kabupaten Kepahiang; Kabupaten Rejang Lebong; dan Kabupaten Seluma . Para korban yang selamat segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu serta RS Bhayangkara.
Tindakan Hukum dan Investigasi
Pihak kepolisian telah mengamankan kapten kapal berinisial ES dan lima anak buah kapal (ABK) untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden ini . Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memastikan apakah ada kelalaian dalam prosedur keselamatan pelayaran.
Imbauan dan Tindakan Preventif
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama saat melakukan aktivitas di laut. Ia menekankan pentingnya memantau prakiraan cuaca dan menghindari perjalanan laut saat kondisi tidak memungkinkan
Penutup
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan laut, terutama bagi sektor pariwisata yang melibatkan transportasi laut. Diharapkan, kejadian ini mendorong evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan pelayaran dan peningkatan kesadaran akan pentingnya mematuhi prosedur keselamatan.
Leave a Reply